Hai.....aku
membawa sebuah cerita lagi tentang sebagian kisah cintaku dimasa SMA ini, ya
mungkin aku memang wanita yang kurang beruntung dalam dunia percintaan,
setidaknya teman-temanku menyebut aku “susah move on” atau “gagal move on”
karena sampai saat ini pun aku belum mendapatkan seorang tambatan hati lagi
yang bisa membuat hariku berwarna seperti “dahulu”.
Mungkin ya....belum
waktunya aku diberi waktu untuk merasakan kebahagiaan lagi, mungkin ya....belum
waktunya aku diberi kesempatan untuk berbagi satu hari bersama orang lain. Tapi
aku yakin, semua itu ada masanya. Entah kapan tapi allah sudah menyiapkan
cerita yang indah untukku. Aku berkeyakinan, move on itu bukanlah satu hal
dimana kita harus mempunyai yang baru untuk melupakan yang lama tetapi bagaimana
cara kita menyikapi cerita masa lalu yang telah berakhir dan tidak mungkin
untuk mengulangnya lagi.
Satu
novel mengajarkanku akan satu hal “Mengulang itu tidak seindah cinta yang
pertama.” Great! It’s true! Benar, tidak semua kisah cinta pengulangan
mendapatkan kesan yang sama seperti di awal, terlebih mengulang cinta yang
pernah terkoyak, memangnya kalian mau bersusah payah membuka lagi
lembaran-lembaran usang terdahulu dan menyusunnya kembali menjadi satu
rangkaian yang utuh? Duh kok kesannya buang-buang waktu ya? “Retakan
gelas pecah, mau disusun sedemikian rupa mau dilem sekuat apapun tetap saja
terlihat seperti kumpulan gelas yang pecah tidak seindah gelas yang utuh
seperti di awal” nah mungkin perumpamaan ini cocok dengan hati kita
yang sudah terkoyak oleh kisah cinta yang menurut kita “indah” tetapi
mengundang bekas luka lama yang hingga saat ini kita belum tahu caranya untuk
menghapus. Jika kita memberikan hati yang terkoyak itu kepada orang dimasa lalu
kita apa mungkin ia bisa membenahi hati kita seperti semula? Seperti saat di
awal, seperti semuanya masih indah, seperti semuanya terjalin dengan apa yang
kita impikan? Sepertinya tidak! Justru luka lamalah yang akan terbuka lebih
luas lagi dari yang kita rasakan. Apa iya orang yang telah memutuskan untuk
pergi dari kehidupan kita bisa tergerak hatinya untuk kembali lagi bersama
kita? Sepertinya itu hanyalah satu dari seribu pertanyaan bodoh yang aku utarakan.
“Setidaknya
cobalah jangan terjebak dalam kisah masa lalumu sadarilah kisahmu yang indah
sudah berlalu. Hey wake up! Maukah kamu menghabiskan waktu SMA mu hanya untuk
bergerak dari masa lalu? Bagaimana kamu bisa membuka hati untuk menyambut hati
yang baru, jika tempat persinggahan hatimu saja penuh luka yang belum terhapus.
Kamu mungkin disini sekarang, tapi bagaimana hatimu? Terjebak dimasa lalu?
HAHAHA TOLOL!”
Mungkin,
aku memang iri dengan mereka yang bisa dengan senang hati mengulang kisah
cintanya dimasa lalu dengan orang masa lalunya. Menjalin lagi ceritanya,
membetulkan kembali hatinya yang usang menumbuhkan kembali indahnya berbagi
seperti masa lalu, tapi tidak semua orang bisa seperti itu hanya beberapa orang
beruntung seperti itu. Namun survei menyatakan seindah-indahnya mengulang pasti
ada saja masalahnya....... bagiku lebih baik tidak mengulang daripada membuka
luka lama lagi bersamamu yang belum tentu menyembuhkanku, seperti irisan luka
dikasih jeruk nipis, dingin tapi perih :’)
Intinya
aku sudah capek menghabiskan kurang lebih dua ratus tujuh puluh hari untuk
terus menunggumu, aku sadar satu hal. Cinta tidak bisa diulang, tidak akan
pernah. Sekuat apapun aku ingin mengulang sekuat itupun tidak akan pernah bisa.
Terlalu besar tembok yang menghadang kita dan aku tidak kuat berjuang sendirian
meruntuhkan tembok itu, selamat tinggal J
kini aku mau berusaha sendiri, meninggalkan kisah lamaku yang usang dan
terkoyak yang mungkin karena ulahku sendiri, tidak akan pernah ada yang mau dan
siap memperbaiki kisah yang usang kalau bukan dengan kisah yang baru dan orang
yang berbeda. Titik temu antara kita berdua sangat jauh tidak saling
bersinggungan atau memotong satu sama lain, kita sudah berbeda dan itu bukan
modal yang baik untuk mempertemukan titik temu, mungkin suatu waktu kita akan
bertemu tapi dengan suasana yang berbeda hati yang berbeda dan perasaan yang
berbeda, ah sudahlah...wake up! aku dan kamu bukan siapa-siapa saat ini, tidak
saling menganggu jalan masing-masing dan tetap fokus pada tujuan masing-masing
ya J
Salam.....kisah masa lalumu~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar